Joker Konfirmasi Perubahan Besar Sejarah Musuh Bebuyutan Batman
A
A
A
Film Joker arahan sutradara Todd Phillips yang dibintangi Joaquin Phoenix benar-benar akan mengubah pandangan para penggemar tokoh penjahat ini. Film ini tidak menampilkan asal mula Joker yang selama ini dikenal para penggemar komik DC secara umum. Yang ada, Joker akan memberikan nuansa baru bagi para fans untuk mengenal siapa sebenarnya Joker dan bagaimana dia bisa menjadi Clown Prince of Crime.
Banyak penggemar karakter ini tahu bahwa Joker memang tidak punya cerita khusus yang menjelaskan perjalanannya menjadi penjahat. Identitas sebenarnya orang itu untuk menjadi Joker juga tidak solid. Yang selama ini diketahui adalah ada orang yang tidak dikenal jatuh ke tong berisi zat kimia ACE yang mengubahnya menjadi penjahat gila di Gotham City.
Namun, di film Joker, Joaquin memerankan seorang pria bernama Arthur Fleck yang pelan-pelan menjadi gila. Ini tentu berbeda dengan apa yang selama ini dikenal oleh para penggemar. Apalagi, Todd telah mengatakan, tidak ada bahan kimia yang mengubah Arthur menjadi musuh bebuyutan Batman di film tersebut.
“Dia nggak jatuh ke tong berisi cairan asam dan keluar dengan tertawa. Itu hal buku komik,” ujar Todd, yang dikutip ComicBook.
Semua orang yang terlibat dengan film Joker pun menegaskan bahwa film ini bukan film komik. Bahkan, banyak di antara mereka yang bukan penggemar film jenis itu. Salah satunya adalah produser Emma Tillinger Koskoff yang biasanya bekerja dengan Martin Scorsese. Dia mengakui, tidak biasa menikmati film buku komik.
“Itu bukan genre kesukaan saya, genre buku komik. Jujur, saya tidak bisa menonton film seperti itu. Saya coba, tapi saya tidak bisa. Saya seharusnya bisa, tapi tidak bisa. Tapi, saya suka film ini. Bahkan, kalau pun saya tidak mengerjakan film ini, saya akan suka,” papar Emma.
Joker lebih mirip The King of Comedy-nya Scorsese ketimbang film lain di dunia DC Comics. Film ini bahkan menampilkan Robert De Niro. Komedian Marc Maron yang juga membintangi film ini juga mengatakan kalau dia biasanya tidak menikmati film superhero, tapi menerima tawaran tampil di Joker demi bisa tampil bareng Robert dan Joaquin.
Kritikus sepertinya juga memuji film baru DC Comics ini. Namun, belum diketahui bagaimana para audiens akan merespons film tersebut. Joker akan mulai tayang pada 2 Oktober mendatang.“Joker berpusat pada musuh bebuyutan ikonik dan adalah cerita yang mandiri dan orisinal yang belum pernah tampil sebelumnya di layar besar. Eksplorasi Todd terhadap Arthur Fleck (Joaquin), seorang pria yang dicemooh masyarakat, bukan hanya merupakan kajian karakter yang aneh, tapi juga dongeng yang lebih luas,” bunyi sinopsis yang dikutip ComicBook tersebut.
Banyak penggemar karakter ini tahu bahwa Joker memang tidak punya cerita khusus yang menjelaskan perjalanannya menjadi penjahat. Identitas sebenarnya orang itu untuk menjadi Joker juga tidak solid. Yang selama ini diketahui adalah ada orang yang tidak dikenal jatuh ke tong berisi zat kimia ACE yang mengubahnya menjadi penjahat gila di Gotham City.
Namun, di film Joker, Joaquin memerankan seorang pria bernama Arthur Fleck yang pelan-pelan menjadi gila. Ini tentu berbeda dengan apa yang selama ini dikenal oleh para penggemar. Apalagi, Todd telah mengatakan, tidak ada bahan kimia yang mengubah Arthur menjadi musuh bebuyutan Batman di film tersebut.
“Dia nggak jatuh ke tong berisi cairan asam dan keluar dengan tertawa. Itu hal buku komik,” ujar Todd, yang dikutip ComicBook.
Semua orang yang terlibat dengan film Joker pun menegaskan bahwa film ini bukan film komik. Bahkan, banyak di antara mereka yang bukan penggemar film jenis itu. Salah satunya adalah produser Emma Tillinger Koskoff yang biasanya bekerja dengan Martin Scorsese. Dia mengakui, tidak biasa menikmati film buku komik.
“Itu bukan genre kesukaan saya, genre buku komik. Jujur, saya tidak bisa menonton film seperti itu. Saya coba, tapi saya tidak bisa. Saya seharusnya bisa, tapi tidak bisa. Tapi, saya suka film ini. Bahkan, kalau pun saya tidak mengerjakan film ini, saya akan suka,” papar Emma.
Joker lebih mirip The King of Comedy-nya Scorsese ketimbang film lain di dunia DC Comics. Film ini bahkan menampilkan Robert De Niro. Komedian Marc Maron yang juga membintangi film ini juga mengatakan kalau dia biasanya tidak menikmati film superhero, tapi menerima tawaran tampil di Joker demi bisa tampil bareng Robert dan Joaquin.
Kritikus sepertinya juga memuji film baru DC Comics ini. Namun, belum diketahui bagaimana para audiens akan merespons film tersebut. Joker akan mulai tayang pada 2 Oktober mendatang.“Joker berpusat pada musuh bebuyutan ikonik dan adalah cerita yang mandiri dan orisinal yang belum pernah tampil sebelumnya di layar besar. Eksplorasi Todd terhadap Arthur Fleck (Joaquin), seorang pria yang dicemooh masyarakat, bukan hanya merupakan kajian karakter yang aneh, tapi juga dongeng yang lebih luas,” bunyi sinopsis yang dikutip ComicBook tersebut.
(alv)